
DEKLARASI : Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri deklarasi ODF di Desa Lembah Hijau 2, Jumat (9/5) lalu.
KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menghadiri deklarasi tiga pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), peluncuran Desa Open Defecation Free (ODF) dan peresmian Puskesmas Pembantu dengan Integrasi Layanan Primer (Pustu ILP) di Desa Lembah Hijau 2, Kecamatan Nanga Tayap, Jumat (9/5).
Alex mengatakan, ketiga program ini saling berkaitan erat dan membentuk fondasi kuat. “Saya menekankan pentingnya deklarasi tiga pilar STBM sebagai komitmen nyata. Deklarasi ini menjadi landasan bagi peluncuran Desa Lembah Hijau 2 sebagai Desa ODF,” kata Alex.
Diharapkan desa ini bisa berhasil bebas dari praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan kesadaran seluruh warga desa.
Peresmian Pustu ILP selanjutnya memperkuat upaya peningkatan kesehatan masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi di tingkat desa. Dengan Pustu ILP, akses layanan kesehatan yang berkualitas menjadi lebih mudah dijangkau.
“Ini berarti Pustu ILP tidak hanya memberikan layanan dasar, tetapi juga terintegrasi dengan program-program kesehatan lainnya, seperti program kesehatan ibu dan anak, imunisasi, hingga pencegahan dan pengendalian penyakit,” ungkapnya.
Alex mengapresiasi Kepala Desa Lembah Hijau 2 dan seluruh masyarakat atas pencapaian luar biasa ini. Dia juga menantang desa-desa lain di Kabupaten Ketapang untuk mencontoh keberhasilan Desa Lembah Hijau 2.
“Target saya adalah mencapai 100 persen desa berstatus ODF dalam lima tahun mendatang, yang merupakan langkah strategis untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Ketapang dan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” harapnya.
Status ODF merupakan syarat penting menuju desa mandiri dan maju. Di mana kemajuan sebuah desa tidak hanya dilihat dari aspek ekonomi, tetapi juga dari kualitas kesehatan dan lingkungannya.
Alex juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam pembangunan Kabupaten Ketapang. “Saya mengajak semua pihak, termasuk pengusaha-pengusaha asli Ketapang, untuk bersama-sama membangun daerah kita tercinta,” pungkasnya. (*)